Karyawan Masuk Telat dan Pulang Cepat (Korupsi Waktu Bagian 1)


---

اِنَّ اللّٰهَ يَاۡمُرُكُمۡ اَنۡ تُؤَدُّوا الۡاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهۡلِهَا ۙ وَاِذَا حَكَمۡتُمۡ بَيۡنَ النَّاسِ اَنۡ تَحۡكُمُوۡا بِالۡعَدۡلِ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمۡ بِهٖ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيۡعًۢا بَصِيۡرًا

"Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah kepada yang berhak." 
(QS. An-Nisa : 58)
---

          Ini adalah salahsatu contoh korupsi waktu saat bekerja, masuk telat dan pulang cepat. Padahal kantor telah menetapkan aturan waktu dan aturan kerja. Ini adalah contoh pelanggaran yang paling banyak kita jumpai di dunia kerja bahkan mungkin kita sendiri pernah mengalaminya. Sebab karena suatu hal seperti terkendala diperjalanan dan semisalnya, namun yang lebih parah ialah, bagaimana jika hal tersebut telah terjadi berulang kali hingga menjadi kebiasaan? Lalu beginilah para ulama menghukumi hal ini:

Dari Qur'an surat An-nisa ayat 58 diatas Al-Hafidz Ibnu Katsir Menjelaskan, 

يخبر تعالى أنه يأمر بأداء الأمانات إلى أهلها، وفي حديث الحسن، عن سمرة، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (أد الأمانة إلى من ائتمنك ولا تكن من خانك). رواه الإمام أحمد وأهل السنن

"Allah mengabarkan bahwa Dia memerintahkan untuk menunaikan amanah kepada yang berhak. Disebutkan dalam hadist yang statusnya hasan dari Samurah, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

 "Tunaikanlah amanah dari orang yang memberikan amanah kepadamu. dan jangan khianati orang yang mengkhianatimu." (HR. Imam Ahmad dan penulis kitab Sunan) 

    Kemudian Ibnu Katsir melanjutkan,

الأمانات الواجبة على الإنسان، من حقوق الله وهذا يعم جميع عز وجل على عباده، من الصلوات والزكوات... ومن حقوق العباد بعضهم على بعض كالودائع وغير ذلك مما يأتمنون به بعضهم على بعض من غير اطلاع بيئة على ذلك. فأمر الله عز وجل بأدائها، فمن لم يفعل ذلك في الدنيا أخذ منه ذلك يوم القيامة

"Dan ini mencakup semua bentuk amanah yang menjadi kewajiban manusia. Baik hak Allah Ta'ala yang menjadi kewajiban hamba-Nya, seperti shalat atau zakat... atau hak sesama para hamba, seperti barang titipan atau lainnya yang diamanahkan seseorang kepada yang lain. Allah Ta'ala perintahkan untuk ditunaikan. Siapa yang tidak melaksanakannya di dunia, maka Allah akan menghukumnya di hari kiamat." (Tafsir Ibnu Katsir 2/338)

Fatwa ulama


    Ada banyak sekali fatwa ulama  yang mengingatkan tentang pelanggaran terhadap jam kerja. Berikut diantaranya,

1. Fatwa Ibnu Utsaimin tentang karyawan yang keluar sebelum jam kerja berakhir.

عن لا يحل لموظف أن يخرج قبل انتهاء الدوام ، ولا أن يتأخر . بدء الدوام ، ولا أن يخرج في أثناء الدوام, لأن هذا الدوام ملك للدولة يأخذ عليه مقابلاً من بيت المال, لكن ما جرت به العادة إذا دعت الحاجة إلى الخروج في أثناء الدوام واستأذن رئيسه أو مديره ولم يتعطل العمل بخروجه فأرجو أن لا يكون في ذلك بأس

Tidak halal bagi karyawan untuk keluar sebelum jam kerja selesai. Juga tidak boleh telat memulai jam kerja, juga tidak boleh keluar saat jam kerja. Karena jam kerja adalah milik negara, yang dibayar dengan anggaran negara (baitul mal). Namun, jika ada kebutuhan yang menuntutnya keluar meninggalkan jam kerja sesuai standar kebiasaan yang berlaku dan karyawan telah meminta izin ke atasan, serta tidak menelantarkan pekerjaan ketika dia keluar, saya berharap meninggalkan jam kerja dalam kondisi ini tidak masalah.

2. Fatwa Lajnah Daimah tentang karyawan yang meninggalkan jam kerja untuk membeli sesuatu tanpa izin. 

خروج الموظف أثناء عمله للبيع والشراء لا يجوز، سواء أذن له أمر مخالفة ولاة من عمله أم لا؛ لما في ذلك من قبل المسؤول عن الأمر. بمنع ذلك، ولما فيه من إضاعة عمله الذي اؤتمن عليه مما بترتب عليه إضاعة حقوق المسلمين المرتبطين بعمله، والإخلال بالقيام به على أكمل وجه

Tidak boleh bagi pegawai keluar kantor saat jam kerja untuk transaksi jual beli. Baik mendapat izin dari atasan maupun tidak mendapat izin. Karena ini menyalahi aturan pemerintah, yang melarang hal itu. Dan ini termasuk menelantarkan pekerjaan yang diamanahkan kepadanya, sehingga menyebabkan hak kaum muslimin terkait tugasnya menjadi terabaikan. Serta bentuk tidak melaksanakan tugas dengan sempurna.

    Selanjutnya Lajnah Daimah menyebutkan riwayat,

وقد روى أبو يعلى والعسكري عن عائشة ترفعه إلى النبي صلى
الله عليه وسلم أنه قال: (إن الله يجب إذا عمل أحدكم عملاً أن يتقنه) وأخرج البيهقي والطبراني نحوه

Diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan al-Askari dari Aisyah radhiyallahu anha, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda, 

"Sesungguhnya Allah menyukai ketika kalian bekerja, agar dilakukan dengan teliti."
Diriwayatkan Baihaqi dan Thabrani dengan redaksi yang semisal.


Semoga Allah memudahkan urusan kita semua. Aamiin.
——○●※●○——

Dikutip dari buku : FIQIH ASN dan Karyawan. Penulis : Ustadz Ammi Nur Baits. Hlm 169.
Penerbit : Muamalah Publishing

    Miliki bukunya sekarang 👉: Ruang Toko Kami ; Buku Fiqih ASN & Karyawan

Ditulis ulang oleh Anjar Suganda
Karawang, 09 september 2022
--------------------------------------------------------------------------------------------------





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

Pergilah ! Kini engkau bebas.

     الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُ...